Dengan ‘Kartu Otsus Sehat/Ko Sehat‘ Papua Tengah Dengan Pesawat AMPHIBI
(Silwanus Sumule) dokter kandungan di Pedalaman Papua
Pada tanggal 11 Mei 2024, sekitar pukul 11.01 WIT, sebuah pesan singkat diterima dari seorang bidan yang bertugas di Kabupaten Puncak, Papua. Pesan tersebut melaporkan adanya seorang ibu hamil dengan kondisi letak lintang, bayi meninggal, dan tangan bayi keluar dari jalan lahir. Situasi ini merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan tindakan operasi segera.

Distrik Doufo, lokasi kejadian, merupakan daerah terisolir dengan akses terbatas ke pusat rujukan. Satu-satunya cara menuju pusat-pusat rujukan adalah melalui jalur kaki, sungai, atau udara. Komunikasi segera dilakukan untuk mencari pesawat yang dapat mengevakuasi pasien ke Sentani Jayapura, Nabire, atau Timika. Namun, pada pukul 12.00 WIT, cuaca berkabut dan kondisi bandara Doufo yang tidak layak untuk pesawat kecil berbaling-baling, memaksa tim medis untuk merencanakan evakuasi melalui jalur sungai. Perjalanan sungai ke Kampung Faisau diperkirakan memakan waktu 2 hingga 3 jam, dilanjutkan dengan evakuasi udara menggunakan pesawat Codiac ke Timika pada hari Sabtu, 12 Mei 2024.

Selama menunggu evakuasi, risiko komplikasi seperti robekan dinding rahim yang mengancam nyawa ibu, menjadi kekhawatiran utama tim medis. Dengan penuh ketidakpastian, doa dan harapan menyertai usaha evakuasi tersebut. Tepat pada pukul 14.00 WIT, kabar menggembirakan diterima bahwa akan ada evakuasi menggunakan pesawat amfibi milik salah satu maskapai keagamaan dari Merauke, Papua Selatan. Pesawat tersebut dijadwalkan tiba di Doufo pada pukul 10.00 WIT, 12 Mei 2024, dengan rute Merauke-Doufo-Timika.
Puji Tuhan, tepat pukul 10.30 WIT, pasien berhasil dievakuasi dan tiba di RSUD Mimika pada pukul 12.05 WIT. Keberhasilan evakuasi ini adalah hasil kolaborasi berbagai pihak dan doa dari seluruh tim yang terlibat, memastikan pasien mendapatkan penanganan medis yang diperlukan di RSUD Mimika.

Dalam konteks pelayanan kesehatan di Papua, Kartu Papua Tengah Sehat memainkan peran penting dalam menjangkau masyarakat hingga ke kampung-kampung terisolir. Program ini, yang diinisiasi oleh Pejabat Gubernur Papua Tengah melalui Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, bertujuan untuk menyediakan layanan kesehatan tanpa batas. Dengan adanya kartu ini, diharapkan masyarakat di daerah terpencil dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan lebih mudah dan cepat, seperti yang terjadi dalam kasus darurat di Kabupaten Puncak.
Keunggulan Program Kartu Papua Tengah Sehat
Pejabat Gubernur Papua Tengah melalui kebijakan di bidang kesehatan telah mencakup seluruh masyarakat Papua Tengah tanpa terkecuali, dengan membayar premi BPJS setiap tahun dan juga memberikan proteksi tambahan untuk masyarakat Papua. Keunggulan dari program Kartu Papua Tengah Sehat antara lain:
- Pembayaran dan Penyewaan Pesawat Evakuasi Program ini mencakup biaya untuk menyewa pesawat yang akan menjemput masyarakat sakit hingga ke kampung-kampung yang tidak terjangkau oleh BPJS. Hal ini memastikan bahwa tidak ada warga yang terisolir dari akses layanan medis darurat.
- Dukungan untuk Pendamping Pasien Selain itu, program ini juga memberikan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) selama 7 hari bagi anggota keluarga yang mendampingi pasien. Langkah kebijakan kemanusiaan ini belum dimiliki oleh daerah lain di Indonesia, menjadikan Papua Tengah sebagai contoh dalam pelayanan kesehatan yang inklusif dan responsif.
Pembelajaran dari Kejadian Ini
- Kebutuhan Akan Kehadiran Negara di Papua Kasus ini menunjukkan betapa mendesaknya kehadiran negara dalam mengatasi persoalan kesehatan di Papua, khususnya di daerah-daerah terisolir. Infrastruktur perhubungan, fasilitas penunjang, dan fasilitas kesehatan yang memadai sangat diperlukan untuk menangani situasi darurat seperti ini.
- Kolaborasi Pemerintah, Gereja, dan Adat Pelibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah, gereja, dan masyarakat adat, adalah kunci penyelesaian masalah kesehatan di Papua. Kolaborasi ini penting dalam aspek pencegahan dan promosi kesehatan, serta dalam penanganan situasi darurat.
- Tanggung Jawab Bersama Menjaga Tenaga Medis Menjaga agar tenaga medis tetap berada di kampung atau distrik adalah tanggung jawab bersama. Keberadaan tenaga medis di daerah terisolir sangat krusial untuk memastikan penanganan segera dalam kondisi darurat, serta untuk upaya pencegahan dan promosi kesehatan secara berkelanjutan.
- Pentingnya Program Kesehatan Seperti Kartu Papua Tengah Sehat Inisiatif seperti Kartu Papua Tengah Sehat sangat penting untuk memastikan bahwa layanan kesehatan dapat menjangkau seluruh masyarakat, termasuk yang berada di daerah terpencil dan terisolir. Program ini membantu mengatasi tantangan akses dan memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan hak atas layanan kesehatan yang layak.
Peristiwa ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kolaborasi, dukungan infrastruktur, dan program kesehatan yang inklusif dalam menjamin layanan kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di daerah terpencil dan terisolir seperti Papua.